Rabu, 16 Juli 2014

Timphan (Aceh)

Masih punya stock labu kuning di lemari es, mari kita buat timphan yukkk..Dulu di Riau, punya tetangga yang suka banget ngirimin timphan ke rumah. Giliran di Sumatera Selatan, ga ada deh yang ngirimin lagi. Nah, saatnya untuk buat sendiri.

Resepnya aku ambil dari blognya mbak Ina Kornie, tq ya mbak...

Bahan:

250 gr tepung ketan putih
150 gr labu kuning, kukus, haluskan
1/2 sdt garam
1 sdt gula pasir
minyak makan secukupnya

Isi:

125 ml santan kental
100 gr gula pasir
3 sdt tepung terigu
1/2 sdt garam
1 btr telur

Cara Membuat:

1. Campur tepung ketan, labu kuning, gula pasir dan garam, aduk rata, masukkan minyak makan secukupnya (saya kurang lebih 4 sdm), aduk2 kalo masih kering bisa tambahkan air matang atau santan kental sampai adonan bisa dipulung2.

2. Isian: aduk rata gula pasir dan santan, masukkan telur, kocok rata, masukkan terigu dan garam, tuang ke dalam panci, masak sampai adonan matang dan mengental dan bisa disendoki.

3. Ambil adonan, taruh isian di dalamnya. Letakkan di atas daun pisang, bungkus seperti amplop. Lakukan sampai adonan habis.

4. Kukus dalam dandang kurleb 15-30 menit.


Dan penampakannya:




Sabtu, 12 Juli 2014

Brownies Pandan


Sudah lama pengin buat brownies pandan, tapi baru sekarang bisa diwujudin. Telat banget ya....hehehehe.. Sudah browsing, dapat resep yang cocok, ayoo deh dieksekusi di dapur. 

Ini dia resepnya:

untuk 2 loyang brownies

Bahan:

6 btr telur
160 gr gula pasir halus
1/2 sdm TBM
1/8 sdt garam
160 gr tepung terigu serba guna
30 gr tepung maizena
100 gr White Cooking Chocolate
200 gr margarin
1 sdt pasta pandan
1/2 sdt vanili


Cara Membuat:

1. Olesi loyang dengan margarin, sisihkan.

2. Panaskan oven dengan 180 der. dengan api kecil

3. Lelehkan WCC dan margarin, biarkan agak dingin, tambahkan pasta pandan vanili, sisihkan.

4. Kocok telur, gula dan TBM hingga kental dan berjejak dengan mixer speed tinggi, tambahkan garam, kocok sebentar.

5. Masukkan terigu sambil diayak, kocok dengan speed rendah sampai rata.

6. Tambahkan campuran WCC leleh, aduk rata.

7. Tuang ke dalam loyang, panggang selama 30 menit dengan api sedang sampai matang.

Dan ini dia penampakannya:




Kebetulan bulan puasa, jadi bisa dibuat jadi antara berbuka ke tetangga sekitar dan pendapat mereka "enyakkk" hahahaha..makasih ya...



Kamis, 10 Juli 2014

Gulai Gundur & Ayam Kampung (Tanah Karo)


Dalam perjalanan pulang ke rumah dari liburan ke Bengkulu, kami melewati salah satu kabupaten dari provinsi tersebut yang juga merupakan sentra pertanian, penghasil sayur dan buah-buahan yaitu kabupaten Rejang Lebong, yang beribukota Curup.

Nah, sepanjang jalan lintas Curup itu kami melewati kios-kios penjaja sayuran dan buah-buahan hasil pertanian penduduk setempat, salah satunya saya menemukan buah gundur/kundur/beligo. Wahhh, kebetulan sekali udah lama pengin buat gulai gundur, salah satu masakan khas dari tanah kelahiran yaitu Tanah Karo.

Gulai Gundur sering disajikan dalam acara-acara adat ataupun pertemuan-pertemuan di kalangan orang Karo. Hampir sama dengan gule kuta-kuta, bedanya hanya penambahan gundur ini sebagai "adumna" (pelengkapnya).

Jadi, resepnya juga ga beda jauh dengan gule kuta-kuta.

Bahan:

1 ekor ayam kampung (saya ukuran 1,5 kg), potong sesuai selera
1 bh gundur (saya ukuran 1 kg lebih)
1 kotak santan instan (200 ml)
4 bh serai, keprek
6 bh asam cekala, keprek
2 cm lengkuas, keprek
2 ltr air (sesuai selera)
1 bh tomat

Bumbu Halus:

20 bh cabe merah keriting
8 bh bawang merah
4 bh bawang putih
1 cm kunyit
2 cm lengkuas
5 bh kemiri


Cara Membuat:

1. Dalam panci, campur air, ayam kampung, bumbu halus, serai, asam cekala dan lengkuas,  masak sampai ayam lembut.

2. Kemudian masukkan santan, aduk rata sampai santan masak, kemudian masukkan gundur, masak sampai gundur lembut, terus masukkan potongan tomat, aduk rata sebentar, gulaipun sudah selesai dimasak dan siap dihidangkan.

Dan ini dia penampakannya:










Senin, 07 Juli 2014

Sambal Unji (Sumatera Selatan)



Dari dulu penasaran mau buat sambal unji, tapi mentok terus karena jarang banget nemu si unji/kincong di sini. Nah, kemaren itu ada kincong atau unji dalam bahasa dusun di Palembang ini baru panen 2 buah dari kebun di samping rumah, baru deh bisa dieksekusi.

Ambil resep dari femina.com, ini dia resepnya dan saya coba modifikasi :

Bahan :

1 cm terasi, bakar
20 bh cabe merah keriting
3 bh bawang merah
2 bh bawang putih
1 bh tomat merah kecil
garam secukupnya
1/2 bh jeruk nipis
2 bh unji/kecombrang/kincong

Cara Membuat:

1. Rebus cabe merah, bawang merah, bawang putih dan tomat sampai layu. Matikan api.
2. Masukkan unji/kincong ke dalam rebusan cabe merah, diamkan sejenak.
3. Keluarkan dari panci rebusan, ulek cabe merah, bawang merah, bawang putih dan tomat, kasar saja, jangan lupa tambahkan garam.
4. Kupas unji/kincong dari lapisan merahnya, iris kasar, masukkan ke ulekan, ulek lagi dengan cabe merah tadi, tidak usah sampai halus.
5. Tambahkan jeruk nipis, aduk rata, dan siap dihidangkan dengan ikan goreng dan lalapan.

Ini dia penampakannya:




Asli...sambalnya harum dan nikmat bangett..selamat mencoba ya...




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...